Wednesday, 4 April 2012


SYDNEY IN LOVE part I
 cast : Yoona
         Yesung
          Seohyun
          Kyuhyun

Malam itu aku sedang berbenah untuk keberangkatan ku ke Ausie besok, semua keperluan rasanya sudah siap untuk aku bawa. “Yoong!” sepertinya omma memanggilku. Omma adalah ibu dalam bahasa Korea,kebetulan ayah dan ibuku adalah asli korea yang menetap di Indonesia. “Yoong!” panggilnya lagi. “ya omma sebentar”. Aku segera menghampirinya. “ada apa omma?” tanyaku. “kau bisa bantu omma untuk mencari box berwarna biru dengan huruf A di atas tutup nya di gudang? Omma sedang memasak taekkboki,dan tidak bisa ditinggal.” “ne,omma” aku segera bergegas ke gudang. Gudang itu gelap tetapi saat aku menyalakan lampu dan melihat keadaan gudang itu tampak rapih. Mungkin omma sengaja menatanya dari awal agar tidak terlihat kotor. Aku mulai mencari box yang dimaksud omma tadi. “hmm dimana ya..” gumamku. Sepintas aku melihat sebuah buku tebal berwarna coklat. Itu membuatku penasaran. Kuambilah langsung buku itu. Aku baru ingat itu adalah buku tahunan saat aku lulus SMA 2tahun yang lalu. Kubuka buku itu dan yang terlihat dihalaman depan buku itu adalah bertuliskan nama SMA ku SMA Jeonju Art.Sekolah khusus orang orang Korea yang menetap di Indonesia. Bayangan bayangan masa lalu melintas di pikiranku. Aku jadi teringat masa masa SMA ku. Saat aku pertama mengikuti masa orientasi di sekolah hingga sekarang aku sudah lulus dari sekolah tersebut. Halaman selanjutnya diisi dengan foto beserta profil teman teman seangkatanku dari kelas A-G. Kebetulan aku dulu masuk di kelas A  jadi fotoku tidak berada di belakang buku. Hehe, halaman demi halaman kubuka sambil mengingat ngingat satu persatu siswa/i disana. Hingga sampai pada halaman kelas C. Aku tersenyum saat melihat foto laki laki didepanku. Ya,foto laki laki didepanku adalah Kim Jong Won. Tapi dia lebih suka dipanggil Yesung. Saat di SMA dulu,aku menyukainya saat pertama MOS hingga sekarang pun aku belum bisa melupakannya. Dia adalah laki laki yang mempunyai sifat dingin pada perempuan. Dia adalah pemain basket andalan,sekaligus kapten di basket. Gayanya yang cool dengan rambut acak-acakan ala Boy band Korea membuat cewe-cewe di SMAku banyak yang menyukainya. Termasuk aku,I-m Yoona-Ah,perempuan berambut coklat panjang,pirang tanpa poni,dan bergelombang. Kembali lagi pada Yesung.  Suatu hari,saat itu bel pulang sekolah berbunyi,saat nya pulang. Aku berjalan melewati lapangan basket,alasannya tentu saja Yesung ada disana!. Aku memperhatikan dari kejauhan,aku tersenyum sendiri. “Yoong!” sebuah suara mengagetkanku. “Ahh Seo kau mengagetkanku” “mian, memangnya kau sedang apa?” “kau jangan berisik aku sedang melihat laki laki tampan di lapangan sana” Saat aku berbalik dia ada didepanku,mengagetkanku,dan membuat jantungku berdegup kencang. “boleh kuambil bolanya?” tanyanya padaku. Tanpa mendengar jawaban dariku dia mengambil bolanya begitu saja. Wajahnya begitu dingin tanpa sedikit senyum pun. Dia segera kembali  ke lapangan,namun saat di berjalan,dia menoleh kembali kepadaku sambil mengacak ngacak rambutnya yang berwarna coklat sepertiku. Tentu saja,tanpa senyuman!.
“Sudahlah Yoong,berhentilah menyukainya,dia laki laki yang dingin,kau akan menyesal jika menyukainya”  “aku tidak peduli Seo,yang jelas aku menyukainya. Tak peduli dia menyukaiku juga atau tidak”  “hhhh,terserah padamu saja. Sekarang ayo kita pulang” kami berdua pun masuk kedalam mobil dan pulang. Macet! Sungguh menyebalkan. Hal yang sering atau bahkan ditemui di Jakarta adalah macet. Sambil menunggu macet,aku mendengarkan musik dari  i-pod ku,sementara Seo asik browsing di HP nya. “Seo..” panggilku.. dia diam saja “Seo..”…tetap diam. “Seohyun” dia juga diam. Kulirik dia,ternyata dia sedang senyum senyum sendiri sambil mengetik di i-phone nya. Aku penasaran siapa orang yang membuatnya tersenyum hingga tak menanggapi omonganku. Kulirik layar hp nya,dan ternyata  nama Kyuhyun terpampang disana. “hmmmm pantas saja “ gumamku Ya,Seohyun memang sudah lama berpacaran dengan Kyuhyun. Kyuhyun sendiri adalah teman sekelasnya Yesung dan 1 tim basket dengan Yesung. Tapi Kyuhyun berbeda dengan Yesung. Ia ramah,baik,dan murah senyum,satu lagi,dia juga setia pada Seohyun. Walaupun banyak perempuan yang tergila gila dengan Kyuhyun,dan tak jarang dari mereka memberinya kado, Kyuhyun tidak pernah menanggapi dan berbicara baik baik kepada mereka yang mengejar ngejarnya. Pernah saat itu saat Kyuhyun, Seohyun dan aku sedang makan di kantin. Ada segerombolan perempuan menghampiri kami,dan memberikan kado untuk kyuhyun dan menjerit jerit memanggil nama kyuhyun oppa kyuhyun oppa. Seohyun hanya diam,perempuan2 itu membuat Seohyun tersingkir dari tempat duduknya yang semula di samping Kyuhyun. Kyuhyun dengan gentle nya berkata, maaf tolong hargai Seohyun karena dia adalah wanita saya. Jika kalian seperti itu saya akan mengecewakan kalian. Ucapannya itu membuat perempuan2 itu mundur.
Itu semua membuatku iri,andaikan Yesung juga menyukaiku dan se ramah itu. Pasti……..
“Yoong!!” suara itu mengagetkan lamunan masa SMA ku. “Omma..ya omma”
“cepatlah,sudah setengah jam,apa kau belum menemukan box nya?” aku kebingungan untunglah box yang dimaksud tak jauh dari posisiku sekarang. Box nya sesuai yang diinginkan omma. Segera kuhampiri omma.
“lama sekali kau didalam gudang?” “mian omma” “yasudah cepatlah tidur,besok pagi kau harus berangkat!” “ne,omma”
Aku masuk kedalam kamar sambil membawa buku tahunan yang kutemukan di gudang tadi. Kurebahkan tubuhku di kasur. Sambil meneruskan melihat lihat buku tahunan itu. “Sampai mana yaa aku tadi..”
Aku teringat masa paling memalukan yang aku alami didepan Yesung. Malam itu adalah malam kelulusan. Aku sudah merencanakan ini dari awal. Aku akan mengatakan perasaanku kepada Yesung. Aku menghampiri Yesung yang sedang duduk di dekat kolam renang. Kulihat dia juga sedang mendengarkan musik di  i-pod nya. Tampak nya dia menyadari kehadiran ku. Dia berdiri lalu menghampiriku. Kita berdua sama sama terdiam. Berarti ini harus aku yang membuka pembicaraan. “mmm,sebenarnya..” aku semakin gugup. “ada apa?”  “sebenarnya aku menyukaimu sejak pertama Mos,aku mengagumimu o-pp-a” aku mengatakan itu dengan terbata bata.  “aku akan segera kembali” dengan begitu saja Yesung pergi. Aku menahan malu saat itu pada diri sendiri dan tentu saja padanya. Aku pergi meninggalkan tempat itu dan pulang kerumah.
“hhhhhh,”aku mendengus “itu sangat memalukan!!” aku menutup buku tahunan itu dan segera tidur.
Keesokan harinya…..
Omma,Seohyun dan  adikku Kristal mengantarkan ku ke bandara. Aku berpamitan dan segera masuk ke pesawat karena sebentar lagi adalah keberangkatan pesawat tujuan Ausie. “omma aku pergi dulu yaa” “hati hati,jaga selalu kesehatanmu Yoong” “onnie hati hati yaa,nanti aku dan ka Seo menyusulmu saat liburan musim panas nanti” “iyaa tapi aku tak janji ” “baiklah,terimakasih karena telah mengantarku sampai bandara,sekarang aku berangkat yaa” Mereka melambaikan tangan mengantarkan kepergianku.
Aku memasuki pesawat,setelah pramugari itu mengantarkan ku menemukan tempat duduk,aku segera duduk. Disampingku ada seorang laki laki yang tampaknya seumuran denganku. Dia memakai topi dan kacamata,juga jaket. Sangat keren dilihat. Sepintas sangat mirip dengan Yesung, rambutnya juga sama sama coklat dan sedikit acak acakan. Mungkin sengaja dibuat seperti itu. Pokoknya penampilan pria ini sama persis dengan Yesung. Aku baru menyadari kalau pria yang sejak tadi aku pandangi,sedang menatapku aneh. Benar! “kau…” “kamu??” Kita berdua sama sama heran. Aku terdiam. Pesawat sudah barangkat sejak tadi. Aku bingung harus melakukan apa,aku juga jadi teringat hal memalukan saat malam kelulusan waktu itu. Sesekali aku melirik kearahnya,dan pandangan kami berdua bertemu. Aku memalingkan wajah kearah jendela pesawat. Tuhan..bagaimana ini.  Setelah berjam jam di pesawat barulah Yesung membuka pembicaraan “Pertanyaan malam itu…aku ..” Oh tidakk jangan ingatkan aku tentang hal itu. Pikirku. Terlambat, pesawat sudah sampai di bandara Sydney, aku harus segera bersiap siap untuk turun. Yesung juga tentu saja turun. Setelah turun dari pesawat,aku berjalan menuju mobil khusus para penerima beasiswa. Ternyata Yesung juga berada di mobil yang sama denganku. Rupanya dia juga dapat beasiswa di Ausie. Kami semua diantarkan keapartement masing masing. Anehnya lagi,saat aku turun memasuki apartement, Yesung juga turun. “Yoona!!” panggilnya. Baru kali ini aku dengar dia memanggil namaku,aku senang. Aku berhenti dan menoleh. “Kau juga tinggal di apartement ini?” tanyanya. Aku mengangguk dengan wajah masih penuh keherannan. “yoona!”  “eh iya,aku juga dapet beasiswa disini.” Yesung menatapku penuh keanehan,dia tertawa,dn tersenyum. Untuk pertama kalinya,Yesung tertawa dan tersenyum di depan mataku. Aku jadi malu,sebenarnya apa yang ditertwakannya. “kenapa ketawa? Ada yang aneh?” aku segera merapikan baju,dan rambutku. “Tadikan aku tanya,kamu tinggal di apartement ini juga,eh jawabannya malah….” “ohh aku mengerti hehe” aku jadi malu sendiri. “Kamu tinggal di no brp?” tanyaku “007 kamu?” “hah? Kita bersebrangn dong,aku di 008” Memang aneh sekali rasanya. Lalu kita berdua menaiki lift bersama. Akhirnya sampai di depan apartement masing masing. “hmm,aku masuk duluan yaa”kataku “yaa,aku juga harus berbenah,istirahatlah,kita akan menjadi tetangga mulai sekarang, annyeonghi jumuseyo” maksudnya adalah selamat malam. Aku hanya mengangguk dan tersenyum. Aku memasuki kamar apartement itu. Terlihat nyaman. Aku membenahi barang barang yang ku bawa. Saat itu jam menunjukan pukul  5 sore waktu Sydney. Setelah selesai membereskan barang yang kubawa, aku segera membersihkan diri,lalu setelah itu aku tidur sebentar. Pukul 7 aku terbangun karena perutku lapar. Aku berencana untuk mencari makan di restaurant lantai dasar. Saat aku membuka pintu, pintu sebrang juga terbuka. Yesung keluar dari kamar apartement nya. Kali ini tanpa kacamata,namun gayanya masih seperti SMA dulu. Namun kali ini sifatnya sudah berubah,walaupun sedikit. Aku masih canggung berbicara degannya. “kamu pasti mau ke restaurant juga?” tanyanya seolah sudah membaca pikiranku. Aku tercengang. Lagi lagi. Akhirnya kami berdua pergi makan malam bersama. Kami memesan makanan,sesekali aku memandangi dia,dia tampak berbeda dengan Yesung yang kukenal dulu. Yang jelas aku menyukai dia yang sekarang. Ramah,dan selalu tersenyum. “pernyataanmu malam itu…” lagi lagi Yesung bertanya tentang pernyataanku,tapi saat aku akan menjawab pelayan datang membawa pesanan makanan. “terimakasih” kataku. Pelayan meninggalkan meja kami, Yesung kembali bertanya padaku, “kau belum jawab yang tadi” katanya sambil memakan steak pesanannya. “maafkan aku,soal yang waktu itu lebih baik kau lupakan saja” kataku. “kau pasti mengira saat aku pergi meninggalkanmu di tepi kolam renang itu,aku tidak peduli dengan perasaanmu?” aku tidak menjawab,karena memang benar aku mengira Yesung tidak peduli perasaanku. “maafkan aku,tapi aku ingin kau mengetahui ini,dengarkan penjelasanku” aku menyimaknya.
“Saat kau mengatakan perasaanmu malam itu,aku terkejut.” Yesung diam sejenak kemudian melanjutkan pembicaraannya. “aku pergi begitu saja bukan karena aku tidak memperdulikan perasaanmu,apa kau tidak dengar namaku dipanggil untuk perform selanjutnya” aku kembali mengingat ngingat, aku baru ingat kalau Yesung dan band nya menjadi pengisi acara utama saat malam kelulusan itu. Yesung melanjutkan pembicaraan. “Selesai mengisi acara,aku kembali ke kolam renang itu dan menemukan kalau kau sudah tidak ada disana. Aku sangat menyesal.” Aku hanya diam mendengar pengakuannya. “Sebenarnya,sebelum kau mengatakan perasaanmu kepadaku,aku sudah punya rencana lain” Aku penasaran dengan yang satu ini. “apa” tanyaku. “hal yang kamu katakana malam itu adalah hal yang ingin ku katakana padamu, aku sudah buat rencana,tapi rencana itu gagal” “Karen aku??” aku memotong pembicaraannya. Ya Tuhan andai saja waktu itu aku tidak secepat itu menyatakan perasaanku,mungkin saat ini aku dan dia tidak secanggung sekarang. “Bukan bukan begitu maksudku,aku tidak menyalahkanmu. Aku senang karena kau juga memiliki perasaan yang sama padaku,aku menyukaimu karena kamu adalah wanita yang unik,periang,dan baik” aku jadi malu,lalu tersenyum. “Setelah aku menemukanmu sudah tidak ada di kolam renang itu,aku mencari keberadaan mu,aku menanyakan alamat rumahmu kepada sahabatmu Seo, tapi saat aku berhasil menemukan rumahmu, aku dan keluargaku harus kembali ke Korea untuk jangka waktu 2 tahun, dua minggu yang lalu aku kembali ke Indonesia,aku menemui Kyuhyun dan Seohyun. Mereka bilang kau mendapatkan beasiswa ke Sydney, aku coba untuk mengikuti beasiswa itu dan aku senang bisa mendapatkannya juga. Hingga aku bisa bertemu denganmu sampai sekarang” Yesung tersenyum,lalu meraih tanganku, aku semakin gugup.   “I-m Yoona-Ah, kau masih mau jadi pacarku?” aku tersenyum. Yesung memberikan bunga mawar putih kesukaanku. Aku mengangguk “dari mana kau tau mawar putih kesukaanku?” tanyaku. “apa sih yang tidak diketahui oleh seorang Yesung?” kita berdua tertawa. Malam ini aku senang sekali,aku senang melihat sikap Yesung yang begitu hangat sekarang ini. Apakah aku bermimpi. Tidak!! Karena saat aku mencubit pipiku sendiri,aku merasakn sakit. Haha
Malam itu kami resmi beracaran. Setelah kami berdua makan malam,Yesung mengajakku menuju Sydney Opere House. “suasana malam disana sangat indah dan romantis” kata Yesung
“baiklah kita kesana” ajakku
“mulai sekarang jangan panggil aku dengan Yesung lagi,kau ini tidak sopan!” katanya sambil mengacak ngacak rambutku
“baiklah aejeong oppa” kataku sambil tersenyum.
Kami berdua pun menikmati keindahan malam itu di Sydney Opera House…
The end..…. J

No comments:

Post a Comment