SYDNEY IN LOVE part I
cast : Yoona
Yesung
Seohyun
Kyuhyun
Malam
itu aku sedang berbenah untuk keberangkatan ku ke Ausie besok, semua keperluan
rasanya sudah siap untuk aku bawa. “Yoong!” sepertinya omma memanggilku. Omma
adalah ibu dalam bahasa Korea,kebetulan ayah dan ibuku adalah asli korea yang
menetap di Indonesia. “Yoong!” panggilnya lagi. “ya omma sebentar”. Aku segera
menghampirinya. “ada apa omma?” tanyaku. “kau bisa bantu omma untuk mencari box
berwarna biru dengan huruf A di atas tutup nya di gudang? Omma sedang memasak
taekkboki,dan tidak bisa ditinggal.” “ne,omma” aku segera bergegas ke gudang.
Gudang itu gelap tetapi saat aku menyalakan lampu dan melihat keadaan gudang
itu tampak rapih. Mungkin omma sengaja menatanya dari awal agar tidak terlihat kotor.
Aku mulai mencari box yang dimaksud omma tadi. “hmm dimana ya..” gumamku.
Sepintas aku melihat sebuah buku tebal berwarna coklat. Itu membuatku
penasaran. Kuambilah langsung buku itu. Aku baru ingat itu adalah buku tahunan
saat aku lulus SMA 2tahun yang lalu. Kubuka buku itu dan yang terlihat
dihalaman depan buku itu adalah bertuliskan nama SMA ku SMA Jeonju Art.Sekolah
khusus orang orang Korea yang menetap di Indonesia. Bayangan bayangan masa lalu
melintas di pikiranku. Aku jadi teringat masa masa SMA ku. Saat aku pertama
mengikuti masa orientasi di sekolah hingga sekarang aku sudah lulus dari
sekolah tersebut. Halaman selanjutnya diisi dengan foto beserta profil teman
teman seangkatanku dari kelas A-G. Kebetulan aku dulu masuk di kelas A jadi fotoku tidak berada di belakang buku.
Hehe, halaman demi halaman kubuka sambil mengingat ngingat satu persatu siswa/i
disana. Hingga sampai pada halaman kelas C. Aku tersenyum saat melihat foto
laki laki didepanku. Ya,foto laki laki didepanku adalah Kim Jong Won. Tapi dia
lebih suka dipanggil Yesung. Saat di SMA dulu,aku menyukainya saat pertama MOS
hingga sekarang pun aku belum bisa melupakannya. Dia adalah laki laki yang
mempunyai sifat dingin pada perempuan. Dia adalah pemain basket
andalan,sekaligus kapten di basket. Gayanya yang cool dengan rambut acak-acakan
ala Boy band Korea membuat cewe-cewe di SMAku banyak yang menyukainya. Termasuk
aku,I-m Yoona-Ah,perempuan berambut coklat panjang,pirang tanpa poni,dan
bergelombang. Kembali lagi pada Yesung. Suatu
hari,saat itu bel pulang sekolah berbunyi,saat nya pulang. Aku berjalan
melewati lapangan basket,alasannya tentu saja Yesung ada disana!. Aku
memperhatikan dari kejauhan,aku tersenyum sendiri. “Yoong!” sebuah suara
mengagetkanku. “Ahh Seo kau mengagetkanku” “mian, memangnya kau sedang apa?”
“kau jangan berisik aku sedang melihat laki laki tampan di lapangan sana” Saat
aku berbalik dia ada didepanku,mengagetkanku,dan membuat jantungku berdegup
kencang. “boleh kuambil bolanya?” tanyanya padaku. Tanpa mendengar jawaban
dariku dia mengambil bolanya begitu saja. Wajahnya begitu dingin tanpa sedikit
senyum pun. Dia segera kembali ke
lapangan,namun saat di berjalan,dia menoleh kembali kepadaku sambil mengacak
ngacak rambutnya yang berwarna coklat sepertiku. Tentu saja,tanpa senyuman!.
“Sudahlah
Yoong,berhentilah menyukainya,dia laki laki yang dingin,kau akan menyesal jika
menyukainya” “aku tidak peduli Seo,yang
jelas aku menyukainya. Tak peduli dia menyukaiku juga atau tidak” “hhhh,terserah padamu saja. Sekarang ayo kita
pulang” kami berdua pun masuk kedalam mobil dan pulang. Macet! Sungguh
menyebalkan. Hal yang sering atau bahkan ditemui di Jakarta adalah macet.
Sambil menunggu macet,aku mendengarkan musik dari i-pod ku,sementara Seo asik browsing di HP
nya. “Seo..” panggilku.. dia diam saja “Seo..”…tetap diam. “Seohyun” dia juga
diam. Kulirik dia,ternyata dia sedang senyum senyum sendiri sambil mengetik di
i-phone nya. Aku penasaran siapa orang yang membuatnya tersenyum hingga tak
menanggapi omonganku. Kulirik layar hp nya,dan ternyata nama Kyuhyun terpampang disana. “hmmmm pantas
saja “ gumamku Ya,Seohyun memang sudah lama berpacaran dengan Kyuhyun. Kyuhyun
sendiri adalah teman sekelasnya Yesung dan 1 tim basket dengan Yesung. Tapi
Kyuhyun berbeda dengan Yesung. Ia ramah,baik,dan murah senyum,satu lagi,dia
juga setia pada Seohyun. Walaupun banyak perempuan yang tergila gila dengan
Kyuhyun,dan tak jarang dari mereka memberinya kado, Kyuhyun tidak pernah
menanggapi dan berbicara baik baik kepada mereka yang mengejar ngejarnya.
Pernah saat itu saat Kyuhyun, Seohyun dan aku sedang makan di kantin. Ada
segerombolan perempuan menghampiri kami,dan memberikan kado untuk kyuhyun dan
menjerit jerit memanggil nama kyuhyun oppa kyuhyun oppa. Seohyun hanya
diam,perempuan2 itu membuat Seohyun tersingkir dari tempat duduknya yang semula
di samping Kyuhyun. Kyuhyun dengan gentle nya berkata, maaf tolong hargai
Seohyun karena dia adalah wanita saya. Jika kalian seperti itu saya akan
mengecewakan kalian. Ucapannya itu membuat perempuan2 itu mundur.
Itu semua
membuatku iri,andaikan Yesung juga menyukaiku dan se ramah itu. Pasti……..
“Yoong!!” suara
itu mengagetkan lamunan masa SMA ku. “Omma..ya omma”
“cepatlah,sudah
setengah jam,apa kau belum menemukan box nya?” aku kebingungan untunglah box
yang dimaksud tak jauh dari posisiku sekarang. Box nya sesuai yang diinginkan
omma. Segera kuhampiri omma.
“lama sekali kau
didalam gudang?” “mian omma” “yasudah cepatlah tidur,besok pagi kau harus
berangkat!” “ne,omma”
Aku masuk kedalam
kamar sambil membawa buku tahunan yang kutemukan di gudang tadi. Kurebahkan
tubuhku di kasur. Sambil meneruskan melihat lihat buku tahunan itu. “Sampai
mana yaa aku tadi..”
Aku teringat masa
paling memalukan yang aku alami didepan Yesung. Malam itu adalah malam kelulusan.
Aku sudah merencanakan ini dari awal. Aku akan mengatakan perasaanku kepada
Yesung. Aku menghampiri Yesung yang sedang duduk di dekat kolam renang. Kulihat
dia juga sedang mendengarkan musik di
i-pod nya. Tampak nya dia menyadari kehadiran ku. Dia berdiri lalu
menghampiriku. Kita berdua sama sama terdiam. Berarti ini harus aku yang
membuka pembicaraan. “mmm,sebenarnya..” aku semakin gugup. “ada apa?” “sebenarnya aku menyukaimu sejak pertama
Mos,aku mengagumimu o-pp-a” aku mengatakan itu dengan terbata bata. “aku akan segera kembali” dengan begitu saja
Yesung pergi. Aku menahan malu saat itu pada diri sendiri dan tentu saja
padanya. Aku pergi meninggalkan tempat itu dan pulang kerumah.
“hhhhhh,”aku
mendengus “itu sangat memalukan!!” aku menutup buku tahunan itu dan segera
tidur.
Keesokan
harinya…..
Omma,Seohyun
dan adikku Kristal mengantarkan ku ke
bandara. Aku berpamitan dan segera masuk ke pesawat karena sebentar lagi adalah
keberangkatan pesawat tujuan Ausie. “omma aku pergi dulu yaa” “hati hati,jaga
selalu kesehatanmu Yoong” “onnie hati hati yaa,nanti aku dan ka Seo menyusulmu
saat liburan musim panas nanti” “iyaa tapi aku tak janji ” “baiklah,terimakasih
karena telah mengantarku sampai bandara,sekarang aku berangkat yaa” Mereka
melambaikan tangan mengantarkan kepergianku.
Aku memasuki
pesawat,setelah pramugari itu mengantarkan ku menemukan tempat duduk,aku segera
duduk. Disampingku ada seorang laki laki yang tampaknya seumuran denganku. Dia
memakai topi dan kacamata,juga jaket. Sangat keren dilihat. Sepintas sangat
mirip dengan Yesung, rambutnya juga sama sama coklat dan sedikit acak acakan.
Mungkin sengaja dibuat seperti itu. Pokoknya penampilan pria ini sama persis
dengan Yesung. Aku baru menyadari kalau pria yang sejak tadi aku
pandangi,sedang menatapku aneh. Benar! “kau…” “kamu??” Kita berdua sama sama
heran. Aku terdiam. Pesawat sudah barangkat sejak tadi. Aku bingung harus
melakukan apa,aku juga jadi teringat hal memalukan saat malam kelulusan waktu
itu. Sesekali aku melirik kearahnya,dan pandangan kami berdua bertemu. Aku
memalingkan wajah kearah jendela pesawat. Tuhan..bagaimana ini. Setelah berjam jam di pesawat barulah Yesung
membuka pembicaraan “Pertanyaan malam itu…aku ..” Oh tidakk jangan ingatkan aku
tentang hal itu. Pikirku. Terlambat, pesawat sudah sampai di bandara Sydney,
aku harus segera bersiap siap untuk turun. Yesung juga tentu saja turun.
Setelah turun dari pesawat,aku berjalan menuju mobil khusus para penerima
beasiswa. Ternyata Yesung juga berada di mobil yang sama denganku. Rupanya dia
juga dapat beasiswa di Ausie. Kami semua diantarkan keapartement masing masing.
Anehnya lagi,saat aku turun memasuki apartement, Yesung juga turun. “Yoona!!”
panggilnya. Baru kali ini aku dengar dia memanggil namaku,aku senang. Aku
berhenti dan menoleh. “Kau juga tinggal di apartement ini?” tanyanya. Aku
mengangguk dengan wajah masih penuh keherannan. “yoona!” “eh iya,aku juga dapet beasiswa disini.”
Yesung menatapku penuh keanehan,dia tertawa,dn tersenyum. Untuk pertama
kalinya,Yesung tertawa dan tersenyum di depan mataku. Aku jadi malu,sebenarnya
apa yang ditertwakannya. “kenapa ketawa? Ada yang aneh?” aku segera merapikan
baju,dan rambutku. “Tadikan aku tanya,kamu tinggal di apartement ini juga,eh
jawabannya malah….” “ohh aku mengerti hehe” aku jadi malu sendiri. “Kamu
tinggal di no brp?” tanyaku “007 kamu?” “hah? Kita bersebrangn dong,aku di 008”
Memang aneh sekali rasanya. Lalu kita berdua menaiki lift bersama. Akhirnya
sampai di depan apartement masing masing. “hmm,aku masuk duluan yaa”kataku
“yaa,aku juga harus berbenah,istirahatlah,kita akan menjadi tetangga mulai
sekarang, annyeonghi jumuseyo” maksudnya adalah selamat malam. Aku hanya
mengangguk dan tersenyum. Aku memasuki kamar apartement itu. Terlihat nyaman.
Aku membenahi barang barang yang ku bawa. Saat itu jam menunjukan pukul 5 sore waktu Sydney. Setelah selesai
membereskan barang yang kubawa, aku segera membersihkan diri,lalu setelah itu
aku tidur sebentar. Pukul 7 aku terbangun karena perutku lapar. Aku berencana
untuk mencari makan di restaurant lantai dasar. Saat aku membuka pintu, pintu
sebrang juga terbuka. Yesung keluar dari kamar apartement nya. Kali ini tanpa
kacamata,namun gayanya masih seperti SMA dulu. Namun kali ini sifatnya sudah
berubah,walaupun sedikit. Aku masih canggung berbicara degannya. “kamu pasti
mau ke restaurant juga?” tanyanya seolah sudah membaca pikiranku. Aku
tercengang. Lagi lagi. Akhirnya kami berdua pergi makan malam bersama. Kami
memesan makanan,sesekali aku memandangi dia,dia tampak berbeda dengan Yesung
yang kukenal dulu. Yang jelas aku menyukai dia yang sekarang. Ramah,dan selalu
tersenyum. “pernyataanmu malam itu…” lagi lagi Yesung bertanya tentang
pernyataanku,tapi saat aku akan menjawab pelayan datang membawa pesanan
makanan. “terimakasih” kataku. Pelayan meninggalkan meja kami, Yesung kembali
bertanya padaku, “kau belum jawab yang tadi” katanya sambil memakan steak
pesanannya. “maafkan aku,soal yang waktu itu lebih baik kau lupakan saja”
kataku. “kau pasti mengira saat aku pergi meninggalkanmu di tepi kolam renang
itu,aku tidak peduli dengan perasaanmu?” aku tidak menjawab,karena memang benar
aku mengira Yesung tidak peduli perasaanku. “maafkan aku,tapi aku ingin kau
mengetahui ini,dengarkan penjelasanku” aku menyimaknya.
“Saat kau mengatakan
perasaanmu malam itu,aku terkejut.” Yesung diam sejenak kemudian melanjutkan
pembicaraannya. “aku pergi begitu saja bukan karena aku tidak memperdulikan
perasaanmu,apa kau tidak dengar namaku dipanggil untuk perform selanjutnya” aku
kembali mengingat ngingat, aku baru ingat kalau Yesung dan band nya menjadi
pengisi acara utama saat malam kelulusan itu. Yesung melanjutkan pembicaraan.
“Selesai mengisi acara,aku kembali ke kolam renang itu dan menemukan kalau kau
sudah tidak ada disana. Aku sangat menyesal.” Aku hanya diam mendengar
pengakuannya. “Sebenarnya,sebelum kau mengatakan perasaanmu kepadaku,aku sudah
punya rencana lain” Aku penasaran dengan yang satu ini. “apa” tanyaku. “hal
yang kamu katakana malam itu adalah hal yang ingin ku katakana padamu, aku
sudah buat rencana,tapi rencana itu gagal” “Karen aku??” aku memotong
pembicaraannya. Ya Tuhan andai saja waktu itu aku tidak secepat itu menyatakan
perasaanku,mungkin saat ini aku dan dia tidak secanggung sekarang. “Bukan bukan
begitu maksudku,aku tidak menyalahkanmu. Aku senang karena kau juga memiliki
perasaan yang sama padaku,aku menyukaimu karena kamu adalah wanita yang
unik,periang,dan baik” aku jadi malu,lalu tersenyum. “Setelah aku menemukanmu
sudah tidak ada di kolam renang itu,aku mencari keberadaan mu,aku menanyakan
alamat rumahmu kepada sahabatmu Seo, tapi saat aku berhasil menemukan rumahmu,
aku dan keluargaku harus kembali ke Korea untuk jangka waktu 2 tahun, dua
minggu yang lalu aku kembali ke Indonesia,aku menemui Kyuhyun dan Seohyun.
Mereka bilang kau mendapatkan beasiswa ke Sydney, aku coba untuk mengikuti
beasiswa itu dan aku senang bisa mendapatkannya juga. Hingga aku bisa bertemu
denganmu sampai sekarang” Yesung tersenyum,lalu meraih tanganku, aku semakin
gugup. “I-m Yoona-Ah, kau masih mau jadi
pacarku?” aku tersenyum. Yesung memberikan bunga mawar putih kesukaanku. Aku
mengangguk “dari mana kau tau mawar putih kesukaanku?” tanyaku. “apa sih yang
tidak diketahui oleh seorang Yesung?” kita berdua tertawa. Malam ini aku senang
sekali,aku senang melihat sikap Yesung yang begitu hangat sekarang ini. Apakah
aku bermimpi. Tidak!! Karena saat aku mencubit pipiku sendiri,aku merasakn
sakit. Haha
Malam itu kami
resmi beracaran. Setelah kami berdua makan malam,Yesung mengajakku menuju
Sydney Opere House. “suasana malam disana sangat indah dan romantis” kata
Yesung
“baiklah kita
kesana” ajakku
“mulai sekarang
jangan panggil aku dengan Yesung lagi,kau ini tidak sopan!” katanya sambil
mengacak ngacak rambutku
“baiklah aejeong
oppa” kataku sambil tersenyum.
Kami berdua pun
menikmati keindahan malam itu di Sydney Opera House…
The end..…. J

No comments:
Post a Comment